Leataata Floy Delementary, Jakarta – Luka para penggemar serial anime Jepang belum juga kering, seiring meninggalnya pencipta Dragon Ball Akira Toriyama, kabar duka kembali muncul. Tarako, pengisi suara pemeran utama Chibi Maruko-chan, diumumkan meninggal dunia oleh agensinya pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Melansir Japan Times, Selasa (3/12/2024), wanita yang tak pernah diungkapkan nama aslinya itu meninggal dunia di usia 63 tahun. Tarako pun dikabarkan meninggal dunia pada Senin, 4 Maret 2024 karena sebab yang dirahasiakan. Dia telah berjuang melawan penyakit ini sejak awal tahun sambil terus bekerja, menurut agensi dan Fuji Television Network.
Tarako mengisi suara karakter Maruko selama 34 tahun setelah diaudisi oleh mendiang Momoko Sakura, pencipta manga yang menjadi dasar serial TV tersebut, yang mulai ditayangkan pada tahun 1990. Acara TV semi-otobiografi ini mencatat pangsa pemirsa sebesar 39,9 persen pada bulan Oktober. . pada tahun itu di Jepang, salah satu angka tertinggi untuk sebuah serial anime.
Komedi irisan kehidupan ini mengikuti Momoko Sakura, yang dijuluki Maruko, dan keluarga serta teman-temannya pada pertengahan tahun 1970-an di tempat yang sekarang menjadi kota Shizuoka. Serial anime Jepang yang penciptanya meninggal karena kanker payudara pada Agustus 2018 di usia 53 tahun ini juga populer di kalangan anak muda di negara Asia lainnya, termasuk Indonesia.
Sebelum bekerja sebagai Maruko, Tarako mengisi suara karakter dalam serial anime Jepang seperti Maison Ikoku dan Urusei Yatsura pada tahun 1980an. Penduduk asli Prefektur Gunma ini juga seorang penyanyi-penulis lagu, aktris dan narator acara TV.
Tarako juga memerankan Kirara di InuYasha, Monokuma di Danganronpa 3: The End of Hope’s Peak High School: Future Arc dan Danganronpa V3: Killing Harmony, Debekon di Dead Dead Demon’s Destruction, Pat di One Piece: Unlimited World R, dan Taruruuto di Magical Taruruuto – coon
Peran pertamanya sebagai pengisi suara direkam dalam anime asli Urusei Yatsura saat masih anak TK. Dia juga membawakan lagu tema untuk beberapa anime yang dia garap, termasuk Alice in Wonderland dan Katsugeki Shōjo Tantei Dan, Anime News Network melaporkan.
Situs resmi untuk anime TV Chibi Maruko-chan mengumumkan pada hari Sabtu bahwa episode terakhir, di mana mendiang TARAKO menyuarakan karakter utama Maruko, akan tayang di Jepang pada tanggal 24 Maret 2024. Ini adalah episode berdurasi satu jam berjudul “Maruko , Mizu no Aji ya Wakaru?” (Maruko, Tahukah kamu rasa air?).
Selain episode ini, anime ini juga akan menayangkan episode sebelumnya pada tanggal 10 Maret 2024. Tim anime saat ini sedang mempertimbangkan pengisi suara pengganti, serta kapan mereka akan mulai menayangkan episode dengan pengisi suara baru untuk Maruko.
Sebelumnya, dalam keterangan resmi yang dirilis Bird Studio dan Capsule Corporation Tokyo, pencipta Dragon Ball Akira Toriyama meninggal dunia pada 1 Maret 2024, demikian lapor Tim Techno Leataata Floy Delementary per 8 Maret 2024. Postingan X, sebelumnya Twitter, Dragon Ball . , menyebutkan bahwa pemakaman Toriyama digelar bersama keluarga dan beberapa kerabat.
“Menyusul keinginannya untuk pembebasan secara damai, kami dengan hormat memberi tahu Anda bahwa kami tidak akan menerima bunga, hadiah belasungkawa, kunjungan, pengorbanan, dan sebagainya,” kata pernyataan itu.
Toriyama lahir di Nagoya, Jepang pada tanggal 5 April 1955. Ia adalah seorang penulis manga, seniman manga, dan pencipta karakter video game asal Jepang yang telah berkarya sejak tahun 1978. Menurut IMDb, dilansir tim warga Leataata Floy Delementary, pada 8 Maret , 2024 , semasa sekolah dasar, Toriyama memiliki akses ke koleksi Manga kakak laki-laki temannya.
Ia terpesona dengan serial fiksi ilmiah Astro Boy (1952-1968) yang menyajikan petualangan makhluk android dengan kekuatan super. Selama masa sekolah menengahnya, Toriyama semakin terpesona oleh film dan siaran langsung televisi. Dia adalah penggemar Tokusatsu, serial fiksi ilmiah yang menggunakan efek khusus, dan Ultraman (1966-1967).
Ia juga menyukai film kaiju yaitu film monster raksasa. Film serial favoritnya adalah Gamera (1965-2006) yang menampilkan petualangan kura-kura bernapas api.
Toriyama bersekolah di sekolah menengah yang berfokus pada pengajaran desain kreatif kepada siswanya. Bertentangan dengan keinginan orang tuanya, ia memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Karya Toriyama yang pertama kali diterbitkan adalah cerita pendek Wonder Island (1987). Setelah berkarir di manga, ia dikenal karena menciptakan serial komedi fiksi ilmiah seperti Dr Slump (1980–1984) dan serial seni bela diri Dragon Ball (1984–1995).
Dragon Ball telah diadaptasi menjadi empat serial animasi: Dragon Ball (1986–1989), Dragon Ball Z (1989–1996), Dragon Ball GT (1996–1997), dan Dragon Ball Super (2015–2018). Toriyama menyediakan desain karakter untuk beberapa adaptasi. Sebagai seorang desainer video game, ia terkenal karena ikut menciptakan seri Dragon Quest (1986) yang telah lama berjalan.
Karya-karya Toriyama dipuji karena meningkatkan popularitas animasi Jepang di dunia Barat. Pada tahun 2019, ia diangkat menjadi Chevalier (Ksatria) Ordre des Arts et des Lettres (Ordo Seni dan Sastra) oleh Prancis. Ini adalah penghargaan Perancis yang diberikan kepada penulis dan seniman.